Sabtu, 11 Juni 2011

Manusia Sain dan Teknologi


A. Pendahuluan

Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sain dan teknologi yang digunakan sebagai acuan untuk menginterprestasikan dan memahami lingkungan beserta isinya. Sain dan teknologi dapat berkembang melalui penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma, dan hukum yang mendasarinya.
Tujuan embelajaranyang diharapkan dari topik ini adalah agar mahasiswa mampu memahami perannya dalam pengembangan IPTEK, bagaimana pengaruh perkembangan IPTEK bagi diri dan masyarakatnya, serta bagaimana bila manusia mendewakan IPTEKtanpa dilandasi nilai-nilai etis dan religius.

B. Pengertian

1. Sains
Sain adalah ilmu pengetahuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenarannya sesuai dengan realita.
2. Teknologi
Teknologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan.

C. Makna Sain, Teknologi dan Seni Bagi Manusia

• Perkembangan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru ,kita dapat memperoleh hasil.
• Iptek dan Nilai
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebutuhan bangunan. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi emereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya
• Manusia Sebagai Subjek dan Objek Iptek
Dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan hidupnya tersedia berbagai kemudahan



D. Makna dan Nilai IPTEK


• Makna IPTEK
a. Perkembangan teknologi dapat menghasilkan kemakmuran bagi masyarakat
b. Sifat ketidakpuasan manusia mendorong kemajuan teknologi digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia.
• Nilai IPTEK
a. IPTEK dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan
b. Perkembangan IPTEK harus mampu menyesuaikan nilai yang dianut suatu masyarakat


E. Tingkatan Teknologi berdasarkan Penerapannya dapat dibagi sebagai berikut:


• Teknologi tinggi (Hi-tech)
Suatu jenis teknologi nutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru.
Contoh: computer, laser, bioteknologi , satelit komunikasi dsb.
Ciri-ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, keterampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
• Teknologi madya
Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya, unsur-unsur yang mendukung industri biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
• Teknologi Tepat Guna
Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara-negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.

F. Faktor penghambat Manusia Untuk Maju


• Disiplin yang rendah
• Daya juang yang rendah
• Tidak jujur
• Bahasa tidak adanya penghargaan

G. Dampak Negatif Atas Penyalahgunaan IPTEK


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi di sisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia yang menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan “hasrat” sesaat.
Beberapa dampak negatif yang telah muncul, antara lain dalam bidang:
1) Informatika
2) Persenjataan
3) Biologi
4) Medis
5) Lingkungan hidup

Informatika

• Kemajuan teknologi komputer dan informasi , faktanya juga membuat dunia kejahatan makin canggih.
• Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara menyebarluaskan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan komputer dan disebarkan melalui internet.
• Facebook

Persenjataan

• Persenjataan yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih menimbulkan kerusakan dan kerugianyang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional.
Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang.

Biologi


• Teknologi rekayasa di bidang teknologi juga mengalami kemajuan pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan makhluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya.
• Dampak terburuk yang bisa erjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan adalah kemungkinan hilangnya kesadaran bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Tuhan. Kenyataan bahwa mereka bisa menciptakan segalanya dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat mereka melupakan sang Pencipta sendiri.

Lingkungan Hidup


• Kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industri dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global.
• Pengambilan sumber alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih, melahirkan ancaman tidak tersedianya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.

Medis

• Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat,banyak peralatan medis yang mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai peralatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara ekonomi tak mampu, untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar, mahal. Bahkan ada beberapa dokter “memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya demi mengembalikan investasi pengembalian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang dilakukan terhadap pasien, tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya.


H. Pengaruh Perkembangan IPTEK terhadap Pola Kemasyarakatan Alienasi


• Aliensi (keterasingan manusia) adalah suatu kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadian termasuk Tuhan), keberadaan, dan dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas
• Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan sebuah alienasi budaya. Orang erasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum muda tidak lagi at home dengan kebudayaan yang telah membentuk identitas sosialnya
• Kemajuan memungkinkan banyaknya pilihan (multiple options) dan membuka kesempatan tumbuhnya materialisme dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan hidup begitu tinggi. Kemakmuran yang dicapai tidak terkendali, gaya hidup menjadi konsumtif dan hedonistik. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk mempersiapkan hidup menyuburkan sosok individualistik. Kaya dan sukses dari segi materi jadi satu-satunya tujuan hidup. Persaingan demikian ketat, sehingga pnghargaan manusia terhadap waktu mencapai titik tertinggi dibandingkan masa sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah kehidupan tidak manusiawi dimana bahaya masa depan ialah manusia menjadi robot karena terjadi alienasi diri.
• Perkembangan teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan sampai perkembangan media menjadikan manusia sebagai objek, menyeret dan memaksanya pada model kehidupan yang menyimpang 

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP (WORLDVIEW)

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman, pegangan arahan, petunjuk,hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya

PANDANGAN HIDUP DAPAT DI KLASIFIKASIKAN BERDASARKAN ASALNYA TERDIRI DARI 3 MACAM:

• Pandangan hiodup yang berasal dari agamanya yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
• Pandangan hidup yang berupa ideologi yang di sesuakan dengan kebudayaan dan norma yang terdapatpada negara tersebut
• Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya

SUMBER PANDANGAN HIDUP:

1. Agama (islam memiliki nilai kebenarannya mutlak)
2. Nilai- niali suatu bangasa
3. Pancasila
4. Hasil renungan seseorang hingga menjadi ajaran etika untuk hidup

• PANDANGAN HIDUP MUSLIM:
  • Pedoamn hidup :Al-quran (Q.S :2) dan sunah
  • Dasar hidup : islam
  • Tuntunan hidup
• Arahnya : VERTIKAL kerelaan ke allah (Q.S:207)
• Horizontal : kebahagiaan dunia dan akhirat (Q.S:201) dan menjadi rahmat bagi segenap alam (Q.S:21)

IDEOLOGI

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu negara. Ideologinya di sebut negara

PANDANGAN HIDUP PADA DASARNYA MEMPUNYAI UNSUR-UNSUR:

1. Cita-cita
2. Kebijakan
3. Usaha
4. Keyakinan/ kepercayaan

Mengapa ada "City of the Leaving Dead" ????

Ada dua faktor yang menyababkan dimention of the population crisis yaitu 1. too many people, 2. Reproduction too quickly, karena adanya akumulasi permasalahan yang meliputi rendahnya faktor pendidikan, kemisinan, gizi buruk, dan perumahan kumuh  yang  mengakibatkan stres yang meliputi penumpukan penduduk, perlakuan seksual abnormal, saling membunuh, dan hormon-hormon yang tidak normal yang dapat menimbulkan penyakit. serta kekurangan pangan, pengurangan sumber daya, ketidak stabilan ekonomi, kepunahan , dan meningkatnya kriminalitas, sehingga mengakibatkan teradinya kota mati (City of the Leaving Dead).

ANOMIK COMUNITY

Anomik Comunity adalah :
  • Masyarakat yang sedang di goyah kesana kemari tanpa pegangan / labil.
  • Masyarakat perubahan (mudah dipengaruhi)
  • Masyarakat tanpa struktur nilai
 CURRENT PROBLEM 

  1. Kelebihan jumlah penduduk (over population)
  2. Kekurangan pangan (food strorges)
  3. Polution (pencemaran) is wrong material at wrong
  4. Perubahan iklim yang global (global climatik change)
  5. Pengurangan sumber daya (resource depletion)
  6. Ketidakstabilan ekonomi, inflasi besar, dan nilai tukar tinggi
  7. Kepunahan (extiaction) plant and animal
  8. Kemelekhurupan (illiteracy tentang pengetahuan dasar)
  9. Ketidaknyamanan sosial politik (Social political unrest), gonjang ganjing politik menyebabkan profesionalisme.
  10. Ancaman perang nuklir
  11. Meningkatnya kriminalitas.
 
 
5 PENYEBAB BENCANA BESAR
(The fifth horse of apocalypse)
  1. Perang
  2. Famine (kelaparan)
  3. Deseasa (penyakit)
  4. Catastropne (bencana alam)
  5. Dehumanization

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan yaitu keseimbangan atau keharmonisan antara mennuntut hak dan menjalankan kewajiban.
Aristoteles : keadilan adalah keyakinan dalam tindakan manusia. Keyakinan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujungn ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Plato : di proyeksiksn pada orang-orang yang adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

SOCRATES


Diproyeksikan pada pemerintahan : keadilan tercipta bilamana setiap warga sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik
Alasan pada pemerintah : karena pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat
Agar Manusia Menjadi HOMOHUMANUS ( Manusia yang Berbudaya,Manusiawi dan Lembut ) PerluMemahami dan Menghayati KONSEP keadilan.

       Keadilan adalah pengakuan seimbang antara hak dan kewajiban . Keadilan terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menja;ankan kewajiban. Sebab tindakan yang hanya menuntut hak lupa kewajiban pemerasan tapimtindakan yang hanya menjalankan kewajiban tanpa menuntut hak juga berakibat mudah diperbudak atau diperas orang. Jadi keadilan :
1. Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga negara
2. Kesadaran adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga negara
3. Hak dan kewajiban untuknmenciptakan kesejahteraan dan kemakmuran yang merata

MACAM-MACAM KEADILAN

Menurut sumbernya :

  1. Keadilan individual adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing-     masing
  2. Keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ekonomi
keadilan menurut jenisnya:
  1. Keadilan Legal ( Keadilan Moral ):Terwujud bila setiap anggota dalam masyarakat melakukan fungsinya dengan baik menurut    kemampuannya atau keadilan terwujud bila setiap orang melaksanakan pekerjaanya menurut sifat dasrnya yang paling cocok.
  2. Keadilan Distributif : Terwujud apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama. Contoh : sistem penggajian/upah, lulusan SMA dibedakan dengan lulusan sarjana.
  3. Keadilan Komulatif : Terwujud apabila tindakannya tidak bercorak ekstrem sehingga merusak atau menghancurkan pertalian di dalam masyarakat, sehingga masyarakat menjadi tidak tertib. Guna keadilan kumulatif untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kepentingan publik.
CATATAN :


Tindakan yang ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak/menghancurkan pertalian masyarakat. Contohnya seorang pria yang sudah memiliki pacar lalu melakukan hubungan yang terlalu akrab dengan wanita lain bisa menimbulkan kecemburuan bagi Apacarnya bahkan menimbulkan konflik.

CIRI-CIRI NILAI KEADILAN :

1. Tidak memihak
2. Sama hak
3. Sh menurut hukum
4. Layak dan wajar
5. Benar secara moral
“Bila keadilan di junjung dalam masyarakat, maka akan tercipta iklim kehidupan yang tentram, harmonis dan sejahtera.”
Dengan keadilan maka :
1. Setiap warga negara
2. Adanya kewajiban yang sama
3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran

“KEADILAN KEBUTUHAN UMAT MANUSIA”
AKIBAT KETIDAK ADILAN :

1. Kehancuran bagi dirinya, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa
2. Tercipta kedzaliman :
a. Keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang
b. Sewenang-wenang merampas hak orang lain dan keserakahan dan kepuasan nafsu

BAGAIMANA AGAR TERCIPTA KEADILAN ATAU BERSIFAT ADIL :

1. Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan menjadi berkah
2. Berlaku adil pada siapapun hidup akan sukses
3. Cari ilmu supaya mengetahui :
     a. Hak dan kewajiban serta aturn-aturan hidup akan berkah
     b. Tahu hak Allah, diri, orang tua, umat dan agama
     c. Orang yang kurang berilmu dan ilmu agama cenderung mudah bebuat dzalim
     d. Tidak tahu batasan antara yang benar (hak) dan salah (batil) mengikuti hawa nafsu
4. Berusaha menyelesaikan masalah dengan data dan informasi yang benar dan akurat (ilmiah) (dengan croos chek agar keputusan tidak subjektif dan emosional)
5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.

ADIL MERUPAKAN CIRI SESEORANG YANG TAQWA KEPADA ALLAH :

1. Mulia dihadapan allah
2. Akhlak dan kebiasaan baik
“berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa”

BAGAIMANA ADIL TERHADAP ALLAH :

1. Menyadari kita ciptaan allah
2. Menyadari kita milik allah
3. Menyadari segala titipan allah
Maka imbangi dengan :
Beribadah dengan benar jangan menjadi hamba apa dan siapapun kecuali hamba allah

BAGAIMANA ADIL TERHADAP DIRI SENDIRI :

1. Perlakuan diri kita adil (kebutuhan jasmani dan rohani dari penyakit hati;sombing, bangga diri, ingin dipuji, dengki)
2. Ibadh yang tulus dan istiqomah
3. Jaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat maka hidup akan tentram
“hai orang-orang yang beriman, jadilah kmu orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi (menegakkan keadilan) karena allah walaupun terhadap diri sendiri.”

BAGAIMANA ADIL TERHADAP ORANG TUA :

Jadilah anak soleh, berbakti pada orang tua dan balas budi

BAGAIMAN ADIL TERHADAP SANAK SAUDARA, DOSEN, TETANGGA,
PEMBAMNTU/KARYAWAN :

Jangan memanfaatkan dari amanh untuk kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok. Seharusnya mengayomi semua pihak, menegakan hukum, jadi panutan, maka akhlak masyarakat akan meningkat baik. Pemimpin yang baik akan masuk surga.

MANUSIA DAN PERADABAN (CIVILIZATION)

Peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia sekaligus mempengaruhi sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi hidupnya.
                Menurut  Darmono, 2011 menyatakan Adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
                Peradaban adalah kebudayaan uang telah mencapai  tingkat tertentu pada suatu masyarakat yang  tercermin dalam tingkatintelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat di prngaruhi oleh :
  •        Kemajuan teknologi
  •       Ilmu pengetahuan dan
  •       Tingkat pendidikan
  •    Bangsa yang beradab adalah bangsa yang terdidik.
                PERADABAN MEMILIKI KAITAN ERAT DENGAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan hakikatnua adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia
·         Kemampuan cipta ( aqal ) : manusia menghasilkan ilmu pengetahuan
·         Kemampan rasa manusia : melalui alat-alat inderanua menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian
·         Kemampuan karsa manusia  : menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

PROBLEMATIKA PERADABAN

Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan manusia makin berkembang dan terbuka luas. Tekhnologi yang sebenarnya merupakan alat bantu kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru membelengu prilaku dan gaya hidup kita sendiri. Masyarakat yang rendah kemampuan tekhnologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan tekhnologi. Dampak Globalisasi Terhadap peradaban manusia akibat globalisasi di antaranya masyarakat mengalami anomi/ tidak punya norma atau heteronomy/banyak norma , sehingga terjadi kompromisme sosial terhadap hal-hal yang sebelumnya dianggap melanggar norma tunggal masyarakat.

Selasa, 07 Juni 2011

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Penderitaan termasuk realitas dunia atau manusia. Intensitas penderitaan bertingkay-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.
Suatu peritiwa yang dianggap seseorang merupakan penderitaan belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energy untuk bangkit bagi seseorang., atau sebagai langkah awal untuk mencapai kebahagiaan dan kenikmatan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah menjadi resiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan kesedihan atau penderitaan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkanNya.
Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan tuhan lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh sesuatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih dapat bersyukur bahwa tuhan tidak memberikaan cobaan yang lebih berat dari apa yang di alaminya.

PENDERITAAN MANUSIA DAPAT DIPERINCI SEBAGAI BERIKUT:
  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
  2. Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan seama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
  3. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan atau azab tuhan:
  4. Penderitaan manusia dapat juga terjadi karena akibat penyakit atau siksaan/azab tuhan. Namun kesabaran, ketawakalan, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus semacam ini yang dialami oleh manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diiungkapkan seperti Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit.

PENGARUH PENDERITAAN

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif atau sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini di ungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadibubur”. Kelanjutan dari sikap negative ini akan timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif atau sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanyalah bagian dari kehidupan.

Jumat, 15 April 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH

                         MANUSIA DAN CINTA KASIH
Menurut kamus bahasa Indonesia W.J.S Poerwadarminta, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada sesorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cintan dan kasih. Cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam. Sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang di cintai.
Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :
• Cinta bersifat manusiawi dan rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
• Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta yang dikemukanan oleh Dr. Sarlito W Sarwono memiliki tiga unsur yaitu :
1. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, dan tidak mau pergi dengan orang lain, kalau janji dengan dia harus di tepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia.
2. Keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
3. Kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai/dibelai, rasa kangen kalau jauh/lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.
Cinta memiliki tiga tingkatan :
• Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, rasulullah dan berjihad di jalan Allah.
• Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.
• Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling perhatian, dan saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan adalah salah satu perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satun manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hai ini adalah karena pemujaan kepada tuha adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya kerana manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Belas Kasihan
Perbuatan atau sifat manaruh belas kasihan adalah orang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk belas kasihan. Masalahnya sanggupkah dia menggungah potensi belas kasihannya itu. Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam belas kasihan tidak terkandung unsure pamrih. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Cara-cara menumpahkan belas kasihan bergantung pada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan, dan sebagainya.
Macam cinta kasih dan yang lain yaitu sebagai berikut :
• Cinta kasih antar orang tua dan anak
Orang tua yang memerhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
• Cinta kasih antara pria dan wanita
Sesaeorang pria menaruh perhatian dengan seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
• Sinta kasih antara sesama manusia
Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
• Cinta kasih antara manusia dengan tuhan
Apabila seseorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi segala larangannya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
• Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya
Apabila seseoarang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan menyatukan dengan seseorang lainnya. Jatuh cinta adalah sebuah rasa yang di miliki seseorang ketika melihat seseorang lain (dari jenis kelamin yang berbeda) yang menarik perhatiannya. Perasaan cinta muncul karena dalam tubuh diproduksi zat-zat tertentu yang sedikit membius dan efeknya bisa disamakan dengan efek narkoba. Zat ini dinamakan FEROMON. FEROMON membuat seseorang kecanduan sehingga ingin melihat pasangannya atau orang idamannya sesering mungkin. Perasaan jatuh cinta ini setelah beberapa waktu akan menghilang sedikit demi sedikit. Yang muncul biasanya rasa-rasa lain seperti perasaan cinta sejati, kasih sayang serta rasa aman dan nyaman. Perasaan-perasaan ini yang terakhir sering menonjol saas sudah menikah.
MODERNISASI, GLOBALISASI DAN UNIVERSALISME

Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur. Keinginan akan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses modernisasi.
Menurut Wilbert E Moore, modernisasi adalah suatu transfortasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi cirri Negara barat yang stabil. Modernisasi merupakan proses mengangkat kehidupan, suasana batin yang lebih baik dan maju daripada kehidupan yang sebelumnya, suasana kehidupan yang serasi dengan kemajuan zaman.
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi saru sama lain yang melintasi batas Negara. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit.
Peningkatan interaksi melalui perkembangan media masa (terutama televise, film, music, dan transmisi berita dan olah raga internasional) saat ini kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasin beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, ragional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa teansformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru.

STRATIFIKASI SOSIAL (PELAPISAN SOSIAL)

Pelapisan social atau stratifikasi social (social stratify-cation) adalah perbedaan atau pengelompokan para anggota masyrakat secara vertical (bertingkat). Menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarki).
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut :
1. Ukuran Kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan social yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak maka ia akan termasuk lapisan teratas dalam system pelapisan social, demikian pula sebaliknya, apakah tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
2. Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam system pelapisan social dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
3. Ukuran Kehormatan
Ukuran kehoramatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dikhormati akan menempati lapisan atas dari system pelapisan social masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berperilaku dan berbudi luhur.
4. Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam system pelapisan social masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doctor ataupun gelar professional seperti professor. Namun sering timbul akibat-akibat negative dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarakat, juga dap[at dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Faktor yang menyebabkan stratifikasi social dapat tumbuh dengan sendirinya adalah kepandaian, usia, system kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu.

MANUSIA DAN PERMASALAHNYA

Menurut soerjono soekarto masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yanr mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sebuah masalah dikatakan sebagai amsalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan menggunakan keutuhan masyarakat. Pada dasarnya, masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.

Penyebab Masalah Social Diklasifikasikan Dalam 4 kategoris :
• Factor ekonomis : kemiskinan, pengangguran.
• Factor biologis : penyakit.
• Factor psikologis : syaraf, bunuh diri.
• Factor kebudayaan : perceraian, kejahatan.

1. Masalah social (scientific or sociental problem) menyangkut analisis tentang macam-macam gejala kehidupan masyarakat.
2. Problema social (ameliorative or social problem)
Meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan menghilankannya.
Masalah nilai-sosial dan moral merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang immoral. Berlawanan dengan hokum dan bersifat merusak. Oleh kerana itu manusia tidak mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dari apa yang dianggap buruk.

Kriteria Utama Suatu Masalah Sosial :
• Tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai social dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan social.
• Sumber-0sumber masalah social (sering diartikan sempit).
• Pihak-pihak menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan masalah social atau tidak.
• Manifest social problem dan latent social problem.
• Perhatian masyarakat dan masalah social.

Manifest Sosial Problem
Masalah yang timbul akibat terjadinya kepincangan-kepincangan di masyarakat dan terjadi akibat tidak sesuainya antara notma-norma dan tindakan serta nilai yang ada dalam masyarakat. Sebab masyarakat tidak menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang.
Latent Sosial Problem
Menyangkut hal-hal yang bertentangan atau berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat akan tetapi tidak diakui demikian halnya.

Gejala dan masalah social merupakan ungkapan hasil hubungan aspek kehidupan social. Dalam kerangka kerja studi social kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah.

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK PSIKOLOGI

Manusia adalah mahluk psikologi yang memiliki bawaan universal unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora. Kita mengaku sebagai manusia tapi terkadang kita sering lupa bahwa kita adalah manusia. Siapakah kita dan bagaimana kita memfungsikan kemanusiaan kita agar kita layak disebut manusia.
Manusia adalah insan bila dilihat dari sudut pandang psikologinya. Kenapa manusia disebut insan, insan dalam bahasa arab menunjukkan manusia sebagai mahluk psikologi, kata insan sendiri berasal dari tiga asal kata :
• Uns bermakna mesra, harmoni, jinak, tampak.
• Nasa yanusu bermakana terguncang, stress.
• Nasiya yansa bermakna lupa.
Kita mungkin sering mendapati manusia dalam dua bentuk yaitu :
• Manusia baik
• Manusia jahat
Bila kita menyatukan tiga asal kata tadi menjadi sebuah definisi maka manusia bila ditinjau dari sisi psikologina adalah mahluk yang memiliki harmoni jiwa, cinta, benci, jinak, terkadang stress dan sering lupa.
Kita pun pernah mengalami ketertarikan atau bahkan sesekali kita menginginkan sesuatu yang berunsur karakter hewan. Kenapa itu bisa terjadi dan bagaimana cara mensikapi gejolak-gejolak yang tidak manusiawi dalam diri kita.

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK EKONOMI

Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukkan kedudukan manusia SEBAGAI MAHLUK EKONOMI (HOMO ECONOMICUS).
Sebagai mahluk social dan mahluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.
Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan. Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memerhatikan kemampuan kita. Kita harus mencari alternative untuk memenuhi kebutuhannya.
Sebagai mahluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif, serta memerhatikan kelestarian lingkungan.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK POLITIK

Sebagai mahluk politik manusia selalu membutuhkan oeang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dengan masyarakat dan organisasi social merupakan sebuah keharusan. Allah telah memberikan watak agresif yang alami bagi setiap mahluk.
Manusia diberi kemampuan berfikir, dengan akalnya manusia mempertahankan hidupnya. Maka dari itu, timbulah suatu cara agar manusia dapat memenuhi keinginannya dan bersaing mrngalahkan orang lain yang dinamakan dengan politik.
Dengan politik manusia bias merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas namanya politik, maka dari itu manusia dinamakan sebagai mahluk politik.
Ciri manusia sebagai mahluk politik dapat kita lihat bahwa dalam kehidupan manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya. Dalam kehidupan tak jarang manusia memiliki suatu keinginan (cita-cita) yang sama. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka manusia memainkan perannya sebagai mahluk yang memilih (mahluk politik) untuk menentukan bagaimana cara untuk merealisasikan keinginan tersebut.

Kamis, 03 Maret 2011

MATERI 1

Pokok-pokok substansi Kajian ISBD mencangkup bahasan sebagai berikut:
• Pendahuluan
• Pengertian ilmu sosial dan ilmu budaya
• Konsep general education
• Konsep pendidikan umum di Indonesia
• Hakekat dan Ruang lingkup MBB ISBD
• Visi, misi, dan tujuan MBB ISBD
• Manusia sebagai makhluk individu, social, budaya, ekonomi, politik, hukum dan psikologi
• Masalah sosial
• Stratifikasi social
• Kepribadian (personality)
• Modernisasi, globalisasi, dan universalisme
• Manusia dan cinta kasih
• Manusia dan keadilan
• Manusia dan penderitaan
• Manusia dan peradaban
• Manusia dan pandangan hidup (world view)
• Manusia sains dan Tekhnologi
• Manusia dan lingkungan



Pengertian Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Apakah :
1. Ilmu (Science)
2. Pengetahuan (knowledge)
3. Beliefs ?

Sumber dari semu ilmu pengetahuan adalah filsafat (philosophia).

Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan

1. Natural Science (ilmi-ilmu alam meliputi : fisika, kimia, biologi, dll.)
2. Social Sciences (ilmu-ilmu social meliputi : sejarah, politik, ekonomi dll.)
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya meliputi : bahasa, agama, kesenian dll.)

Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya

Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu social adalah focus of interest (pusat perhatian)


Misalnya:
Ilmu ekonomi yang menjadi pusat yang dipelajarinya adalah usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas ketersedianya.
Ilmu politik pusat perhatianya mengenai kekuasaan manusia dst.

Ilmu budaya
Adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya(homohumanus).

Dan masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


DALAM UU NO. 20 TAHUN 2003

Fungsi dari pendidikan nasional : adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mecerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan dari Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

• Dalam penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskrimatif, menjungjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai cultural, dan kemajuan bangsa ebagai suatu kesatuan yang sistemik dengan system terbuka dan multi makna, suatu proses pembudayaan pesrta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladan, membangun kemauan,mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
• Tanggung jawab pendidikan masa depan tidak hanya meneruskan nilai-nilai, mentransfer iptek semata tetapi juga melahirkan warganegara berkesadaran tinggi tentang bangsa dan kemanusiaan.
Namun
Juga mempersiapkan tenaga kerja professional, kompetitif, produktif dalam konteks kehidupan yang dinamis. Serta mengubah system berpikir, sikap hidup dan prilaku berkarya individu maupun kelompok dalam rangkamemprakarsai perubahan social dan mendorong perubahan kea rah kemajuan, adil dan bebas.
MENGAPA KEADAAN SEPERTI SEKARANG INI ????
Kondisis masyarakat Indonesia saat ini.
Kondisi pendidikan saat ini.

Untuk mengantisipasi dampak negative kemjuan iptk dan lajunya arus globalisasi yang cepat, perlu menyadari untuk segera membekali peserta didik dengan kemampuan dasar diantaranya nilai-nilai kemandirian. Secara filosofis kemampuan tersebut berupa kemampuan dalam memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai esensial yang ada pada dirinya baik sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, Warga Negara maupun sebagi bagian dari alam.

Abad 20 di Amerika dan Eropa, hasil analisis mereka berkesimpulan bahwa system pendidikan modern yang skuler telah menghasilkan para saintis dan teknokrat yang handal tapi tidak melahirkan para lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang matang.

Laporan lima puluh tahunan dari Nation Society for the study of education tahun 1958, program studi general education di Amerika, dilator belakangi oleh empat hal, yaitu:
1. Sebagai reaksi masyarakat terhadap spesialisasi keilmuan yang berlebihan, dimana para spesialisasi keilmuan yang berlebihan, dimana para spesialis telah mendewakan hasil-hasil temuan yang menakjubkan, sementara meraka lupa pada nilai-nilai esensial kemanusiaannya.
2. Sebagai reaksi terhadap kepincngan pengusaan minat-minat khusus dengan perolehan peradaban yang lebih luas.
3. Sebagai reaksi terhadap pengkotak-kotakan kurikulum dan pecahnya pengalaman belajar siswa.
4. Sebagai reaksi terhadap formalisme dalam pendidikan liberal.

sumber bacaan : Dr. Syahdin, dalam pelatihan dosen ISBD Kopertis wilayah IV (2007)

KONSEP PENDIDIKAN UMUM
(General Education)
PENDIDIKAN YANG BERKENAAN DENGAN PENGEMBANGAN KESELURUHAN KEPRIBADIAN SESEORANG DALAM KAITANYA DENGAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

PROGRAM PENDIDIKAN YANG MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN SELURUH ASPEK KEPRIBADIAN SISWA DAN MAHASISWA
PENDIDIKAN UMUM:
Merupakan pendidikan yang komprehensif, yaitu mendidik kepala, hati dan tangan (sasaran yang disentuh : rasi, rasa dan tingkah laku)
Philip H. Phenix (1963:8) merumuskan Tujuan Pendidikan Umum :
A complete person should be skiled in the use of speech, symbol and gesture, factually well informed, capale of creating and apresiating life in relation to self and other, able to make wise decition and to judge between rightand wrong and possed of an integral out look

Artinya manusia yang memiliki kemampuan dalam mengunakan kata-kata,symbol, isyarat, dapat menerima informasi factual, dapat melakukan dan mengapresiasi objek-objek seni, memiliki kemampuan dan disiplin hidup dalam hubungan dengan dirinya maupun orang lain, cakap dalam mengambil keputusan yang bijaksan, dapat mempertimbangkan antara yang benar dan yang salah serta memiliki pandangan yang integral.

YANG MELATARBELAKANGI LAHIRNYA GENERAL EDUCATION

REAKSI TERHADAP KECENDERUNGAN MASYARAKAT MODERN YANG MENDEWAKAN PRODUK TEKHNOLOGI DAN CENDERUNG MENGABAIKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN
SEBAGAI AKIBAT DARI PRODUK SISTEM PENDIDIKAN MODERN YANG SEKULAR
Yaitu:
Pendidikan yang mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan.

SEHARUSNYA
Menurut Philip H. Phenix (1964:6), enam pola makna esensial bagi segenap mahasiswa:
1. Makna symbolics, yaitu Kemampuan berbahasa dan berhitung.
2. Makna empirics, yaitu kemampuan untukmemaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris.
3. Makna esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam.
4. Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk
5. Makna synoetics, yaitu Kemampuan berpikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah.
6. Makna synoptics, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat
Keenam pola makna di atas dikemas dalam bentuk General Education(Pendidikan Umum)

BAGAIMANA GENERAL EDUCATION DI INDONESIA?
General Education / Pendidikan Umum yang ada di Amerika telah dikolaborasikan oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi studi/mata kuliah yang dulu disebut MKDU
MKDU di bagi menjadi dua kelompok yaitu :
MPK(-mata kuliah Pengembangan Kepribadianyang meliputi :
Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewirausahaan Nasional)
Dan kelompok mata kuliah MBB (mata kuliah berkehidupan bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD,IBD, dan IAD) dan IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.

PEMETAAN ASPEK PEMBELAJARAN DALAM KELOMPOK MATA KULIAH:
MPK, MKK(KEAHLIAN dan KEILMUAN)(LEARNING TO KNOW)
MKB (KEAHLIAN BERKARYA)(LEARNING TO DO)
MPB(PERILAKU BERKARYA)(LEARNING TO BE)
MBB(BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT)(LEARNING TO LIVE TOGETHER)
MPK(MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN)
PENGHAYATAN NILAI & KEPRIBADIAN (LEARNING TO BE MORALLY)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkpribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
(agama ISBD Pancasila)

VISI, MISI, DAN KOMPETENSI KELOMPOK MATA KULIAH MBB
(berkehidupan bermasyarakat(learning to live together))

VISI dari MBB
1. Menjadi sumber nilai, moral, estetika, etika,dan panduan bagi penyelenggaraan pendidikan dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kemampuan pemahaman serta penguasaan tentang:
2. Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk social di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman kepada kebudayaan melalui pranata pendidikan.
3. Tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam berkehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahlianya.

MISI MBB
Adalah memberikan landasan pengetahuan dan wawasan luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bakat hidup bermasyarakat selaku individu, makhluk social yang beradab, bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungannya.

KOMPETENSI MBB
1. Kompetensi MBB yang dituju ialah agar mahasiswa menguasaikemampuan berpikir rasional, berwawasan luas, berjiwa besar sebagi manusia intelektual beradab dan bermartabat yang bertanggung jawab terhadap:
2. Terwujudnya estetika, etika dan moral atau nilai-nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan dan kesejahteraan hidup bermasyarakat
3. Terpeliharanya sumber daya alam dan linkungannya.

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

• PENGERTIAN ISBD
ISBD sebagai integrasi ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah-masalah soaial kemanusiaan dan buaya
• Selanjutnya mahasiswa peka, tangkap, kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah social and budaya secara arif.
• (Pengembangan karakter manusia)
• ISbd sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budya sekaligus pula memberi dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang berintegrasi.
• ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhuk social yang berbudaya, dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.

Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu mata kuliah umum termasuk pada kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat(MBB).

ISBD merupakan mata kuliah dasar mengenai pengembangan kepribadian dan wawasan social budaya mahasiswa dalam menanggapi dan memecahkan masalah social budaya dan kemasyarakatan yang timbul pada masyarakat.

Usaha Pendidikan dalam Menelaah Masalah Sosial dengan Menggunakan Fakta, Konsep dan Teori-teori yang diperoleh dan dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.

FUNGSI ISBD

Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala social kebudayaan agar daya tangkap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.

VISI ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keagamaan dan kesedrajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

MISI ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesedrajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk social yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

KOMPETENSI ISBD

Menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis, sistemik, dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati social, bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya secara arif.

TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesedrajatan manusia sebagai individu dan makhluk social dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahamikeragaman dan kesedrajatan manusia dengan landasan nilai estetika,etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan terhadap mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosialyang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.

MENGAPA ISBD PERLU DI AJARKAN DI PERGURUAN TINGGI ???
ADA 4 LANDASAN YANG DITERAPKAN DI PERGURUAN TINGGI
1. LANDASAN HISTORIS
2. LANDASAN FILOSOFIS
3. LANDASAN YUDIRIS FORMAL
4. LANDASAN PEDAGOGIS

LANDASAN HISTORIS
• NENEK MOYANG KITA ORANG BERAGAMA TERBUKTI DENGAN PENINGGALAN SEJARAHNYA.
• MEMILIKI WARISAN BUDAYA DAN PERADABAN TINGGI
• BANGSA INDONESIA DIKENAL SEBAGAI BANGSA YANG RAMAH, CINTA DAMAI, TOLERAN< BERGOTONG

LANDASAN FILOSOFIS
• BANGSA INDONESIA MEMILIKI FILSAFAH
• HIDUP PANCASILA
• Ketuhanan YME
• Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
• Persatuan Indonesia
• Kerakyatan yang Dipimpin OLeh HikmaH Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
• Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

LANDASAN YUDIRIS FORMAL
1. UUD 45 Pasal 30, 31
2. UU No. 20 TH 2003 ttg SISDIKNAS
3. Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002 ttg Kurikulum Inti
4. KEP.Dirjen Dikti. No. 30/DIKTI/Kep/2003 ttg Rambu-Rambu Pelak MPK di PT
5. Surat Edaran Dirjen Dikti: No. 1058/D/T/2003 ttg PelakKep Dirjen Dikti No 30
6. KEP. Dirjen Dikti:No 29/DIKTI/Kep?2004 ttg Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB

LANDASAN PEDAGOGIS
Tujuan Pendidikan
• Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya
• Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya diperukan suatu proses secara terencana, terus menerus secara berkesinambungan,(disebut proses pendidikan)
• Kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi, dan social budaya
• Dalam pergaulan global perlu mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang beragama, berdaulat dan bermartabat.

LATAR BELAKANG DI AJARKANNYA ISBD
Agar Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi:

Kemampuan Personal : dimana para tenaga ahli memilikipengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagaman, kemasyarakatan dan kenegaraan serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

Kemampuan Akademis : Kemampuan untuk berkomunikasi secara Ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, analitis, memilikikemampuan konsepsional,untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternative pemecahan.

Kemampuan Profesional : Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan, para ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrerampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

Minggu, 27 Februari 2011

Pertemuan pertama : Perkenalan dan Pendahuluan

Pertemuan pertama : Perkenalan dan Pendahuluan.

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

(ISBD)
Dosen Pengampu : Ana Maulana, M. Pd
---PENDAHULUAN---

KONSEP 5 M :

1. MENGETAHUI
2. MENGERTI
3. MEMAHAMI
4. MENGHAYATI
5. MENGAMALKAN

~ SARJANA DIHARAPKAN MEMILIKI 3 JENIS KEMEMPUAN :

1. Kemempuan personal / personality, kemampuan kepribadian.
Memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan keagamaan.
2. Kemempuan Akademik, kemampuan komunikasi ilmiah, lisan dan tulisan, berfikir logis, kritis, sistematik analitik.
(Rasional, empiris, general, sistematis, metodologis, akumulatif)
3. Kemampuan Profesional
Memiliki pengetahuan dan keterampilanyang tinggi dalam bidang profesinya.


~ KEPRIBADIAN INDONESIA :

1. Sadar akan hak, kewajiban tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan bangsa dan Negara yang ditampilkan dalam wujud keteladanan yang baik.
2. Dengan sadar mentaati hokum dan UUD ’45, memiliki disiplin pribadi serta disiplin sosial dan kesadaran nasional yang teguh dan tidak sempit (Chauvinistis)
3. Berpandangan jauh kedepan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan bangsa yang lebih tinggi didasarkan pada kemampuan objektif dan kekuatan kolektif bangsa Indonesia.
4. Aktif dan Kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam kegiatan pembangunan nasional dan pembangunan politik.
5. Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa,

DENGAN HARAPAN :

1. Manisia unggil (CERDAS) secara intelektual.
2. Anggun secara Moral
3. Kompeten menguasai iptek
4. Memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran social

POSISI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT :

1. Lapisan Masyarakat :
1) UPPER CLASS
2) MIDLE CLASS
3) LOWER CLASS
2. Rural Community dan Urban Community
Focus of Interest dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
(SANDANG, PANGAN, PAPAN)
Terdapat PENILAIAN SOSIAL.
~ PERSAMAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR
1. Mengakui adanya suatu yang absolute yang merupakan sumber dari segala sesuatu (penyebab pertama)
2. Sama-sama menghadpi pertanyaan dasar tentang manusia dan mempunyai wawasan yang sama tentang dimana manusia dapat menemukan pemenuhannya.

~ POTRET REMAJA DIMASA RASULULLAH :

Menjadi Pengikut dan Penggerak Dakwah Islam
1. Ali bin Abi Thalib (8 tahun)
2. Zubair bin Al-Awwam (8 tahun)
3. Thalhah bin Ubaidillah (11 tahun)
4. Arqam bin Abi Al-Arqam (12 tahun)
5. Abdullah bin Mas’ud (14 tahun)
6. Said bin Abi Wasaqh (17 tahun)

~ POTRET REMAJA SAAT INI :

1. Tawuran hampir terjadi setiap hari
2. Minat yang tinggi dikalangan generasi muda terhadap kehidupan non science seperti asyik mencari kekuatan gaib, belajar ilmu sihir / hitam, mencari jawaban dari jawaban para normal, percaya dengan ramalan bintang, atau pergi ketempat – tempat angker menyelami black magic dan mempercai mistik.
3. Budaya Barat yang berbentuk sensate culture yaitu budaya yang bertalian dengan sikap hedonistic dengan orientasi gaya hidup hura – hura, gaya hidup konsumeristik, rakus, boros, cinta mode, pergaulan bebas, individualistic, kebebasan yang salah arah yang lepas dari kendali aturan agama dengan tampilan generasi yang permissive (serba bebas), dan anarkis (penuh kekerasan / brutal)
4. Meningkatnya bunuh diri dikalangan anak – anka / remaja karena tak mampu menahan tekanan hidup.

KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI :

( Visi Indonesia 2020)
Masyarakat yang :
a) Religius
b) Demokrasi
c) Kepastian hukum
d) Egalitarian
e) Penghargaan terhadap “ Human Dignity “
f) Kemajuan budaya dan bangsa dalam satu kesatuan


HOMOHUMANUS :


1. MANUSIAWI

Sikap yang menghargai manusia sebagaimkhluk yang mempunyai martabat tinggi dengan segala hak – haknya. ( Harus diperlakukan sesuai dengan nilai – nilai kemanusiaan / sesuai dengan fitrahnya makhluk Tuhan).
2. BERBUDAYA
Perilakunya dituntun oleh akal budi sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungannya serta tidak bertentangan dengan kehendak Allah.
3. HALUS
Kehalusan tingkah laku, perbuatan lemah lembut, sopan santun, budi bahasa dan beradab. ( Akhlak).