Sabtu, 11 Juni 2011

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan yaitu keseimbangan atau keharmonisan antara mennuntut hak dan menjalankan kewajiban.
Aristoteles : keadilan adalah keyakinan dalam tindakan manusia. Keyakinan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujungn ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Plato : di proyeksiksn pada orang-orang yang adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

SOCRATES


Diproyeksikan pada pemerintahan : keadilan tercipta bilamana setiap warga sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik
Alasan pada pemerintah : karena pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat
Agar Manusia Menjadi HOMOHUMANUS ( Manusia yang Berbudaya,Manusiawi dan Lembut ) PerluMemahami dan Menghayati KONSEP keadilan.

       Keadilan adalah pengakuan seimbang antara hak dan kewajiban . Keadilan terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menja;ankan kewajiban. Sebab tindakan yang hanya menuntut hak lupa kewajiban pemerasan tapimtindakan yang hanya menjalankan kewajiban tanpa menuntut hak juga berakibat mudah diperbudak atau diperas orang. Jadi keadilan :
1. Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga negara
2. Kesadaran adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga negara
3. Hak dan kewajiban untuknmenciptakan kesejahteraan dan kemakmuran yang merata

MACAM-MACAM KEADILAN

Menurut sumbernya :

  1. Keadilan individual adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing-     masing
  2. Keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ekonomi
keadilan menurut jenisnya:
  1. Keadilan Legal ( Keadilan Moral ):Terwujud bila setiap anggota dalam masyarakat melakukan fungsinya dengan baik menurut    kemampuannya atau keadilan terwujud bila setiap orang melaksanakan pekerjaanya menurut sifat dasrnya yang paling cocok.
  2. Keadilan Distributif : Terwujud apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama. Contoh : sistem penggajian/upah, lulusan SMA dibedakan dengan lulusan sarjana.
  3. Keadilan Komulatif : Terwujud apabila tindakannya tidak bercorak ekstrem sehingga merusak atau menghancurkan pertalian di dalam masyarakat, sehingga masyarakat menjadi tidak tertib. Guna keadilan kumulatif untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kepentingan publik.
CATATAN :


Tindakan yang ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak/menghancurkan pertalian masyarakat. Contohnya seorang pria yang sudah memiliki pacar lalu melakukan hubungan yang terlalu akrab dengan wanita lain bisa menimbulkan kecemburuan bagi Apacarnya bahkan menimbulkan konflik.

CIRI-CIRI NILAI KEADILAN :

1. Tidak memihak
2. Sama hak
3. Sh menurut hukum
4. Layak dan wajar
5. Benar secara moral
“Bila keadilan di junjung dalam masyarakat, maka akan tercipta iklim kehidupan yang tentram, harmonis dan sejahtera.”
Dengan keadilan maka :
1. Setiap warga negara
2. Adanya kewajiban yang sama
3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran

“KEADILAN KEBUTUHAN UMAT MANUSIA”
AKIBAT KETIDAK ADILAN :

1. Kehancuran bagi dirinya, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa
2. Tercipta kedzaliman :
a. Keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang
b. Sewenang-wenang merampas hak orang lain dan keserakahan dan kepuasan nafsu

BAGAIMANA AGAR TERCIPTA KEADILAN ATAU BERSIFAT ADIL :

1. Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan menjadi berkah
2. Berlaku adil pada siapapun hidup akan sukses
3. Cari ilmu supaya mengetahui :
     a. Hak dan kewajiban serta aturn-aturan hidup akan berkah
     b. Tahu hak Allah, diri, orang tua, umat dan agama
     c. Orang yang kurang berilmu dan ilmu agama cenderung mudah bebuat dzalim
     d. Tidak tahu batasan antara yang benar (hak) dan salah (batil) mengikuti hawa nafsu
4. Berusaha menyelesaikan masalah dengan data dan informasi yang benar dan akurat (ilmiah) (dengan croos chek agar keputusan tidak subjektif dan emosional)
5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.

ADIL MERUPAKAN CIRI SESEORANG YANG TAQWA KEPADA ALLAH :

1. Mulia dihadapan allah
2. Akhlak dan kebiasaan baik
“berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa”

BAGAIMANA ADIL TERHADAP ALLAH :

1. Menyadari kita ciptaan allah
2. Menyadari kita milik allah
3. Menyadari segala titipan allah
Maka imbangi dengan :
Beribadah dengan benar jangan menjadi hamba apa dan siapapun kecuali hamba allah

BAGAIMANA ADIL TERHADAP DIRI SENDIRI :

1. Perlakuan diri kita adil (kebutuhan jasmani dan rohani dari penyakit hati;sombing, bangga diri, ingin dipuji, dengki)
2. Ibadh yang tulus dan istiqomah
3. Jaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat maka hidup akan tentram
“hai orang-orang yang beriman, jadilah kmu orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi (menegakkan keadilan) karena allah walaupun terhadap diri sendiri.”

BAGAIMANA ADIL TERHADAP ORANG TUA :

Jadilah anak soleh, berbakti pada orang tua dan balas budi

BAGAIMAN ADIL TERHADAP SANAK SAUDARA, DOSEN, TETANGGA,
PEMBAMNTU/KARYAWAN :

Jangan memanfaatkan dari amanh untuk kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok. Seharusnya mengayomi semua pihak, menegakan hukum, jadi panutan, maka akhlak masyarakat akan meningkat baik. Pemimpin yang baik akan masuk surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar